Rabu, 28 Desember 2011

Mengapa Suzuki memroduksi Ertiga bukan Grand Swift?


Masih ingat pada IIMS 2010 Suzuki memamerkan mobil konsep yang diberi nama RIII (baca R-three atau bahasa Indonesia R-tiga). Waktu itu dikabarkan bahwa RIII (R3) akan menjadi andalan Suzuki dalam menghadapi  Toyota Avanza dan Grand Livina. Mobil konsep R3 tampak lebih futuristik dengan disain pintu yang tidak biasa dan lampu belakang yang menyatu dengan body belakang  serta tampilan wajah  depan yang manis.

Setelah menanti selama setahun tepatnya pada akhir tahun 2011 Suzuki India  memperlihatkan sosok Ertiga yang siap dipasarkan sebagai produk global Suzuki yang berbasis produksi di India. Suzuki akan memamerkan Suzuki Ertiga secara resmi pada Delhi Auto Expo Januari 2012.  Ertiga rencananya akan dijual di India dan selanjutnya di Indonesia dan juga ke seluruh dunia. Nama Ertiga memang terasa Indonesia banget. Nama Ertiga bukan diambil dari nama Latin seperti banyak nama mobil-mobil di dunia. Nama Ertiga diambil dari kosa kata Er yang berarti huruf R dan tiga adalah tiga sesuai makna dalam bahasa Indonesia. Jadi nama Ertiga itu Indonesia banget.



Bila dilihat pada proses pembuatan disainnya Ertiga memiliki DNA dari Swift, Ritz (Splash) dan SX-4. Coba saja perhatikan tampilan depannya mirip Swift. Gabungan sifat-sifat genetic ketiga mobil andalan Suzuki tersebut menghasilkan Suzuki Ertiga akan akan dipasarkan ke seluruh dunia tahun 2012.

Akankah Ertiga sukses berhadapan dengan saingannya di Indonesia, seperti Toyota Avanza  atau Nissan Grand Livina, Semua akan terjawab bila Ertiga berhadapan langsung dipasar Indonesia dengan para kompetitornya. Dari segi nama Ertiga akan terasa menyatu dengan orang Indonesia, tentunya hal ini merupakan hal positif yang bisa mendorong konsumen Indonesia untuk memiliki mobil Jepang dengan nama Indonesia. Dari kemampuan mesin tentunya Ertiga juga tidak kalah dengan Toyota Avanza, Ertiga dibekali mesin yang lebih besar yaitu 1400cc. Ertiga juga menggunakan penggerak roda depan, yang tentunya akan lebih memberikan kekuatan pada lintasan lurus dengan akselerasi yang lebih kuat.

Tetapi mengapa Suzuki tidak memroduksi mobil MPV berbasis hatchback seperti Swift dan menggunakan nama Grand Swift untuk MPV yang baru. Kita masih ingat sukses yang dialami Nissan pada saat memperkenal Grand Livina di Indonesia Pada saat ini pengamat otomotif bertanya mengapa di Indonesia muncul Grand Livina terlebih dahulu, sedangkan Nissan Livina belum beredar di Indonesia. Pada waktu itu Nssan Livina popular di China.

Di Indonesia nama Suzuiki Swift sudah popular sebagai mobil hatchback yang bisa bersaing dengan Honda Jazz dan Toyota Yaris. Mungkinkah nama Grand Swift bisa digunakan sebagai mobil MPV Suzuki untuk produk berikutnya. Monggo silahkan para boss Suzuki yang memikirkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar