Senin, 17 Januari 2011

Timnas Tanpa Irfan Bachdim Seperti Sayur Tanpa Garam

Tidak bisa dipungkiri kehadiran Irfan Bachdim di Timnas dalam ajang Piala AFF memberikan magnet tersendiri dalam kancah persepakbola di Indonesia. Bagaimana tidak, orang-orang yang selama ini tidak tertarik dengan sepak bola tiba-tiba keranjingan untuk nonton sepak bola. Mulai dari anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan si-mbo yang biasa jual cabe di pasar juga mengenal Irfan Bachdim. Waktu ditanya apakah si-mbo kenal dengan nama pemain nasional, si-mbo dengan tegas mengatakan kalo dia mengenal nama pemain nasional dan nama yang disebut adalah Irfan Bachdim, bahkan si-mbo ngefan berat dengan pemain blasteran Indonesia Belanda ini. Ketika ditanya mengapa si-mbo ngefan dengan Irfan, jawaban karena si Irfan itu anaknya ganteng dan baik hati, kalo bisa dijadikan menantu kata si-mbo sambil tertawa dan senyum malu.

Tidak hanya si-mbo yang bilang Irfan itu ganteng, beberapa selebritis tanah air juga sempat mengomentari kehadiran Irfan Bachdim di piala AFF. Mereka berpendapat bahwa salah satu alasan mengapa mereka tertarik nonton piala AFF karena kehadiran pemain naturalisasi itu. Irfan dinilai memiliki skill yang bagus dalam mengelola si kulit bulat di lapangan, disamping memiliki wajah yang tampan, jadi enak dilihat dari segi fisik maupun permainannya.

Meskipun Indonesia belum menjadi juara Piala AFF tahun 2010, namun pendukung timnas tidak mengurangi dukungannya pada timnas, dengan harapan tahun-tahun yang akan datang Indonesia berhasil memboyong gelar dalam kejuaran sepakbola di tingkat ASEAN, Asia bahkan dunia. Pada waktu seleksi timnas U-23 di Senayan, masyarakat tetap antusias nonton latihan dan seleksi timnas dengan harapan nama Irfan Bachdim dapat menjadi salah satu anggota Timnas U-23. Tetapi nampaknya penggemar berat Irfan Bachdim harus menerima kenyataan bahwa Idola mereka tidak termasuk dalam pasukan timnas U-23.

Terlepas dari kontroversi yang terjadi dalam persepakbolaan nasional, kehadiran Irfan Bachdim telah menjadi daya tarik tersendiri dalam memperngaruhi animo masyarakat untuk lebih mencintai sepakbola di tanah air. Ketidakhadiran Irfan Bachdim dalam timnas U-23 dirasakan sebagai sayur tanpa garam, hambar rasanya meskipun tetap bergizi. Semoga ada kabar baik bagi Irfan dan pengemar sepakbola di Indonesia pada masa yang akan datang.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar